Salam Ukhuwwah Fillah.....
"Ukhwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan di bibir tapi terletak pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya." Al-Ghazali...
Kembaraku dlm mencari kasihMU...
Allohumma inni as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal 'amalal ladzii yuballighunii hubbaka alloohummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsii, wa ahlii minal maa-il baaridi..
"Wahai Tuhan kami, jadikanlah cintaku kepada-Mu sebagai sesuatu yg paling aku sukai, dan rasa takutku pada-Mu sebagai suatu rasa yg paling dalam. Putuskanlah segala ketergantungan dunia dariku, dan gantilah dengan rasa rindu untuk berjumpa dengan-Mu. Jika Engkau memberikan kepada ahli dunia kesejukan harta mereka, maka jadikanlah kesejukan bagiku di dalam ibadahku".
"Wahai Tuhan kami, jadikanlah cintaku kepada-Mu sebagai sesuatu yg paling aku sukai, dan rasa takutku pada-Mu sebagai suatu rasa yg paling dalam. Putuskanlah segala ketergantungan dunia dariku, dan gantilah dengan rasa rindu untuk berjumpa dengan-Mu. Jika Engkau memberikan kepada ahli dunia kesejukan harta mereka, maka jadikanlah kesejukan bagiku di dalam ibadahku".
Rintihan...
Monday, October 20, 2008
Munajat Ibnu 'Athaillah
Ya Ilahi,
Akulah sang fakir dalam kecukupanku,
Bagaimana aku tidak fakir dalam kefakiranku?
Ilahi,
Akulah si jahil dalam pengetahuanku,
Bagaimana aku tidak jahil dalam kejahilanku?
Ilahi,
Ragam aturanmu di semesta ini
Dan cepatnya manifestasi ketentuan-ketentuan~Mu
Telah mencegah hamba-hamba~Mu yang mengenal~Mu
Dan tiada harapan dari~Mu dalam cubaan (kecuali pada~Mu)
Ilahi,
Dari-ku layaklah dengan cacian
Dari~Mu layaklah dengan pujaan.
Ilahi,
Engkau sifati Diri~Mu dengan kelemah-lembutan padaku
Sebelum adanya kelemahanku
Apakah Engkau sanggup menghalangi lemah lembut~Mu
Setelah adanya kelemahanku?
Ilahi,
Jika yang tampak kebajikan padaku
Sungguh, itulah anugerah~Mu padaku
Jika yang tampak itu keburukanku
Sungguh, itulah keadilan~Mu, dan
Hak~Mulah berhujjah padaku.
Ilahi,
Bagaimana Engkau serahkan urusan itu padaku,
Sedangkan diriku telah memasrahkan diri pada~Mu
Bagaimana jua aku mengurangi hakku,
Sedang Diri~Mu Yang Menolongku
Bagaimana aku tak beruntung,
Sedang Engkaulah yang menyayangiku.
Inilah aku, tawassul pada~Mu
Dengan kefakiranku di sisi~Mu.
Kefakiran yang yang menunjukkan pada~Mu
Dan menyambungkan hubungan di sisi~Mu.
Bagaimana mungkin aku bertawassul pada~Mu
Dengan kemustahilan-kemustahilan untuk bersambung dengan~Mu?
Bagaimana jua aku mengeluh pada~Mu tentang derita
Sedangkan (derita ini) tak samar sedikit pun dari pandangan~Mu?
Bagaimana aku huraikan dengan kata-kataku pada~Mu
Sedang kata itu dari~Mu dan menuju kepada~Mu?
Bagaimana aku gagal menempuh cita-citaku
Sedang aku telah menebusnya bagi~Mu?
Bagaimana ahwal ruhaniku tidak terpelihara
Padahal bersama~Mu tegak berdiri
Menuju kepada~Mu?
**********************************************
Ibnu 'Athaillah al-Sakandari
(Dari Munajatnya di akhir Al-Hikam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment